
DENPASAR – fajarbali.co.id | Kecelakaan lalu lintas terjadi pada Jumat pagi, 23 Mei 2025, sekitar pukul 05.20 WITA di Jalan Teuku Umar, tepatnya di depan Astra Honda Motor, Denpasar Barat. Insiden ini melibatkan ambulans milik Puskesmas IV Denpasar Selatan dengan mobil Daihatsu Grand Max bernopol N 8847 BJ.
Dalam kecelakaan ini, tiga orang mengalami luka-luka, terdiri dari sopir ambulans dan dua tenaga medis yang sedang bertugas. Sopir ambulans berinisial IDGAS mengalami luka ringan, sedangkan dua tenaga medis yang menjadi korban, yakni AAINDA dan IARP, harus dilarikan ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, karena mengalami luka serius.
AAINDA menderita luka robek di telinga kiri, sementara IARP mengalami patah tulang pada ibu jari kaki kanan. Kondisi keduanya masih dalam penanganan medis intensif di rumah sakit, sementara sopir ambulans hanya mengalami luka lecet di kedua kelopak mata dan telah mendapatkan perawatan.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Mobil Daihatsu Grand Max yang melaju dari arah selatan menuju utara tiba-tiba mengalami pecah ban belakang sebelah kanan saat sampai di kilometer 2 Jalan Teuku Umar. Akibat kehilangan kendali, mobil tersebut masuk ke jalur berlawanan.
“Pada saat yang bersamaan, ambulans Suzuki APV DK 9050 A melaju dari arah utara menuju selatan. Karena posisi mobil Daihatsu yang sudah melintang di jalur berlawanan, tabrakan pun tidak bisa dihindari,” ujar AKP Sukadi.
Benturan keras menyebabkan kerusakan parah di bagian depan kedua kendaraan. Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas di Jalan Teuku Umar mendadak macet parah. Banyak kendaraan yang melaju dengan lambat dan sebagian bahkan berhenti untuk melihat kondisi kecelakaan.
Namun demikian, kemacetan dapat segera terurai setelah petugas Satlantas Polresta Denpasar tiba di lokasi dan melakukan pengaturan lalu lintas serta evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan.
AKP Sukadi mengimbau seluruh pengendara untuk selalu memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berkendara guna menghindari kecelakaan. “Kecelakaan ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar selalu waspada dan memastikan kendaraan layak jalan demi keselamatan bersama,” pungkasnya.
Kejadian ini menjadi peringatan penting khususnya bagi para pengendara ambulans yang bertugas membawa nyawa orang lain agar tetap berhati-hati dan memastikan kondisi kendaraan dalam kondisi optimal setiap saat.