
Pada Sabtu, 18 Mei 2024, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri rapat koordinasi yang membahas revitalisasi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) penyelenggara adat dan subak se-Kabupaten Badung. Acara ini berlangsung di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan Badung.
Apresiasi terhadap Peran Pemangku Adat dan Subak
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta memberikan penghargaan kepada para Bendesa Adat, Kelian Banjar Adat, serta Pekaseh dan Pangliman Subak atas dedikasi mereka dalam menjalankan tugas masing-masing. Beliau menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan adat, agama, tradisi, seni, dan budaya sebagai prioritas pembangunan di Badung.
Peningkatan Tunjangan untuk Pengurus Adat dan Subak
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Giri Prasta mengumumkan peningkatan tunjangan bagi para pengurus adat dan subak. Tunjangan untuk Bendesa Adat dinaikkan dari Rp 3 juta menjadi Rp 6 juta, Kelian Banjar Adat dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 5 juta, serta Pekaseh dan Kelian Subak Abian dari Rp 3 juta menjadi Rp 5 juta. Pangliman Subak juga menerima kenaikan tunjangan dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 3 juta.
Inisiatif Program Badung Angelus Buana
Bupati Giri Prasta memperkenalkan Program Badung Angelus Buana, yang bertujuan untuk mendukung masyarakat Bali, termasuk yang berada di luar pulau, dalam menjaga dan melestarikan adat serta budaya. Program ini mencakup alokasi 20 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk membantu pembangunan pura, pengadaan perangkat gong, dan pelaksanaan upacara adat bagi umat sedharma di luar Bali.
Pengembangan Infrastruktur dan Ketahanan Pangan
Pemerintah Kabupaten Badung telah membangun infrastruktur di wilayah desa adat, termasuk pembangunan Pura Sad Kahyangan, Kahyangan Jagat, dan Kahyangan Tiga, guna memperkuat pondasi budaya dan spiritual masyarakat. Selain itu, telah dibentuk Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pangan yang bertugas membeli gabah dan beras dari petani lokal, sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Pembangunan Bendungan Sidan untuk Kebutuhan Air Bersih
Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih, pemerintah sedang menyelesaikan pembangunan Bendungan Sidan yang terletak di wilayah tiga kabupaten: Badung, Bangli, dan Tabanan. Bendungan ini diharapkan dapat menyuplai sekitar 500 liter air per detik untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Badung serta wilayah Denpasar dan Gianyar.
Melalui berbagai inisiatif tersebut, Bupati Giri Prasta menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran adat dan subak sebagai pilar penting dalam pembangunan Kabupaten Badung yang berkelanjutan dan berkeadilan.