
Pada Mei 2024, Bali menjadi pusat perhatian dunia dengan diselenggarakannya Kongres Intercolor, sebuah forum internasional yang menentukan tren warna global untuk dua tahun mendatang. Acara ini dihadiri oleh delegasi dari 13 negara anggota Intercolor, sebuah organisasi nirlaba yang telah berdiri sejak 1963 dan berperan penting dalam menetapkan arah warna untuk berbagai industri kreatif seperti fesyen, kosmetik, otomotif, dan desain interior .
Setiap negara peserta diwajibkan mempresentasikan mood board yang mencakup narasi, deskripsi, visual, dan contoh warna. Mood board ini kemudian dikategorikan berdasarkan kelompok warna untuk didiskusikan bersama secara berkelompok hingga tercipta suatu konsensus bersama, baik secara visual maupun konseptual. Hasilnya akan disosialisasikan untuk dipakai sebagai acuan di setiap industri terkait .
Kehadiran Indonesia sebagai tuan rumah dan peserta aktif dalam kongres ini tidak terlepas dari peran Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC), yang sejak 2018 telah menjadi anggota ke-17 Intercolor. MTIC membawa kekayaan budaya dan sumber daya alam Indonesia ke panggung internasional, menawarkan inspirasi warna yang unik dan beragam. Menurut Dr. Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar Group, keterlibatan Indonesia dalam Intercolor merupakan langkah strategis untuk menunjukkan kepada dunia potensi warna-warni nusantara yang dapat memperkaya tren global .
Dengan menjadi bagian dari proses penetapan tren warna dunia, Indonesia tidak hanya berkontribusi pada arah estetika global tetapi juga memperkuat posisi industri kreatif nasional di kancah internasional. Kongres Intercolor di Bali menjadi bukti nyata bahwa warna dapat menjadi medium diplomasi budaya dan inovasi industri yang menjanjikan.